Pages

Subscribe:

Welcome

Welcome to my blogg

Pengikut

Selasa, 15 November 2011

SEA GAMES 2011

Voli Pantai Putra Putri Optimis Sapu Bersih di SEA Games

Voli Pantai Putra Putri optimis bisa sapu bersih di pertandingan kedua SEA Games di Palembang, Rabu (16/11/2011) besok. Demikian ditegaskan Slamet Mulyanto Pelatih Voli Pantai Indonesia saat dihubungi Budi reporter Suara Surabaya di Palembang, Selasa (15/11/2011).

Slamet mengatakan sesudah kemarin sukses di pertandingan pertama di partai kedua besok diharapkan bisa kembali meraih kemenangan. Slamet optimis tim Putra Indonesia satu pasangan Andi Ardiansyah-Koko Prasetyo bisa mengalahkan Timor Leste.

Sementara Indonesia dua pasangan Dian Putra Santosa-Ade Candra mengalahkan Vietnam. Pada Slamet mengatakan sesudah sukses di pertandingan pertama kemarin tim Putra Indonesia kondisinya sekarang cukup bagus.

Mental ataupun fisik mereka sudah dinyatakan siap tampil. Slamet optimis dengan kesiapan yang sudah dilakukan kedua pasangan mampu meraih hasil terbaik. 

Untuk Putri, Slamet yakin, dipertandingan kedua hari ini bisa mengalahkan lawan-lawannya. Indonesia 1 pasangan Ayu Cahyaningsyiam-Dita Yuliana diharapkan mampu mengalahkan pasangan Malaysia.

Sementara Indonesia 2, Eva Tri Susilowati-Fitri Wijayati menang dari pasangan Thailand 2 Kul Na-Radarong. Seperti diketahui, cabang Olahraga Voli Pantai Putra-Putri Indonesia sukses meraih kemenangan di pertandingan pertama kemarin.

Mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Indonesia satu putra menang dari Vietnam 2-0, Indonesia 2 mengalahkan Timor Leste juga dengan skor sama. Sementara pasangan Putri Indonesia 1 menang dari Laos 2-0, Indonesia 2 juga sukses menyingkirkan Vietnam 2-0. (bud/tin)

Atletik tambah dua emas lagi
TEMPO Interaktif,Jakarta:Cabang atletik tampil mencorong di SEA Games kali ini. Dalam lomba hari keempat Selasa, 15 November 2011, cabang ini kembali menyumbang dua medali emas, yakni dari tim estafet 4 X 100 meter putra serta Agus Prayogo di nomor lari 5000 meter.

Dengan sumbangan dua emas itu, atletik yang hanya ditargetkan meraih 7 emas sudah mengumpulkan 11 emas. Besok, masih ada dua emas yang akan diperebutkan di cabang ini, yakni dari nomor maraton. 

Tim estafet 4 X 100 meter putra merebut emas setelah finis terdepan dengan catatan waktu 39,905 detik. Meski jauh dari rekor SEA Games, tim yang diperkuat para pelari muda ini sukses mencatatkan prestasi tersendiri. Setelah dalam dua SEA Games terakhir selalu meraih perak, baru kali ini emas bisa ada dalam genggaman. "Saya tidak bisa menyangka karena tadi kami sempat tertinggal jauh," kata Farrel Octaviandi yang menjadi pelari terakhir.

Medali perak menjadi milik tim Singapura yang mencapai garis finis dengan catatan waktu 39,909 detik. Sementara perunggu diraih tim Malaysia yang finis ketiga dengan catatan 40,41 detik. Indonesia memang sempat tertinggal jauh mulai dari pelari ketiga, Fadlin. Sebelumnya Indonesia sudah tampak memimpin saat pelari kedua Franklin Ramses Burumi melesat setelah mengambil tongkat dari Fernando Lumain.

Farrel kemudian berusaha mengejar ketertinggal di 100 meter terakhir, sampai akhirnya masuk bersamaan dengan pelari Singapura. "Saya tidak bisa menyangka, yang jelas ada kekuatan dari Tuhan yang bisa membuat kita bisa seperti ini," katanya.

Sementara itu, tim estafet putra yang diperkuat Nurul Imaniar, Tri Setyo Utami, Serafi Anelis Unani, dan Dedeh Erawati finis kedua dan berhak atas perak. Nurul cs finis dengan catatan waktu 45 detik sekaligus menjadi catatan rekor nasional terbaru mematahkan rekor yang dibuat pada SEA Games Laos 2009 sejauh 45,35 detik. "Meski kita meraih perak saja, tetapi kita tetap bangga karena bisa mempertajam rekor lagi," kata Nurul Imaniar.

Emas untuk Indonesia lainnya dipersembahkan pelari jarak jauh Agus Prayogo setelah finis terdepan di nomor 5000 meter dengan catatan waktu 14 menit 10,01 detik. Sayangnya, Agus tidak bisa mencapai targetnya untuk memecahkan rekor SEA Games 14 menit 8,87 detik. "Saya sangat kecewa, apalagi bedanya tidak terlalu jauh," katanya.

Medali perak juga menjadi milik Indonesia setelah Jauhari Johan finis di urutan kedua dengan catatan waktu 14 menit 35,98 detik. Sementara, medali perunggu menjadi milik Nguyen Van Lai asal Vietnam dengan catatan waktu 14 menit 41,30 detik.

Dwi Ratnawati, yang diharapkan bisa mempersembahkan emas di nomor lempar cakram putri hanya bisa puas meraih perak. Dwi yang melempar sejauh 49,98 meter sulit melampaui sang peraih emas Insaeng Subenrat asal Thailand dengan lemparan sejauh 52,25 meter. Ini sekaligus menjadi rekor SEA Games baru di lempar cakram yang sebelumnya sudah bertahan selama 12 tahun yaitu sejauh 51,48 meter. 

Bulutangkis, Taufik ke Perempatfinal
JAKARTA, KOMPAS.com- Andalan Indonesia di tunggal putra Taufik Hidayat melaju ke babak perempat final nomor perorangan SEA Games. Juara olimpiade Athena ini melaju setelah mengalahkan pemain Vietnam Le Ha Anh 21-17, 21-9 pada pertandingan yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Rabu (16/11/2011).
Taufik yang pada final beregu putra tidak dimainkan, tak mengalami kesulitan untuk mengalahkan Le. Setelah mengenali permainan lawan di gim pertama, Taufik langsung tancap gas.
Di babak perempat final Taufik akan menghadapi pemain Malaysia Daren Liew.
Hasil positif juga didapat pemain tunggal putri Adriyanti Firdasari yang mengalahkan pemain Myanmar Thet Htar Thu zar. Firda selanjutnya akan menghadapi unggulan tiga asal Singapura, Gu Juan

Karate Sumbang 10 Emas
JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga hari terakhir pertandingan cabang karate, olahraga bela diri asal Jepang itu sudah menyumbang 10 emas pada perolehan emas total Indonesia di ajang SEA Games XXVI/2011.
Perolehan itu tercatat dua kali lipat dari target Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Utama.
Christine Taroreh, pelatih karate timnas, Senin (14/11/2011) usai upacara penghormatan pemenang di stadion tenis tertutup Senayan, Jakarta, mengatakan, awalnya tim pelatih karate menargetkan mampu membawa pulang lima emas.
"Kenyataannya kita bisa membawa pulang 10 emas. Ini luar biasa," ujar Christine Taroreh.
Pencapaian itu, ujar Christine, dua kali lipat dari target awal tim pelatih. Ia menilai, pencapaian itu terwujud karena mental bertanding para karateka Indonesia luar biasa tinggi.



Siman Pecahkan Rekor Renang SEA Games

SELASA, 15 NOVEMBER 2011 | 21:55 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Medali emas dari disiplin renang kembali disumbangkan perenang muda I Gede Siman Sudartama, Selasa, 15 November 2011. Turun di nomor 100 meter gaya punggung putra, Siman meraih emas keduanya setelah finis dengan catatan waktu 55,59 detik. Catatan ini juga mematahkan rekor SEA Games 56,16 detik yang sudah bertahan selama 10 tahun. 

Sementara itu, Glenn Victor Sutanto finis di belakang Siman dengan catatan waktu 56,52 detik dan berhak atas medali perak. Sementara, medali perunggu dipersembahkan Zach Ong Wei Wee dengan catatan waktu 56,96 detik. Manager tim renang Indonesia Bambang Udaya menyatakan pihaknya memang tidak terkejut dengan hasil ini. "Namun, dengan ada pemecahan rekor tentu menjadi prestasi tersendiri," katanya. 

Bambang menjelaskan sejak awal pihaknya memang sudah menargetkan agar duo Glenn dan Siman bisa mempersembahkan emas dan perak. "Dan ternyata yang bisa terjadi Siman dapat emas dan Glenn dapat perak," katanya. Dia berharap medali emas lainnya masih datang dari nomor 50 meter gaya punggung putra dan estafet 4 X 100 meter gaya ganti putra. 

Rekor SEA Games ini sebelumnya merupakan torehan perenang Malaysia Lim Keng Liat di SEA Games Kuala Lumpur 2001. Dengan demikian, secara keseluruh para perenang Indonesia sudah mempertajam tiga rekor baru sampai dengan hari keempat perlombaan di Stadion Akuatik Komplek Olahraga Jakabaring. 

Rekor sebelumnya diciptakan oleh perenang putri Yessy Yosaputra yang turun di nomor 200 meter gaya punggung putri. Yessy menjadi pemilik rekor baru 2 menit 15,73 detik. Catatan ini sekaligus menjadi rekor baru SEA Games yang sudah bertahan selama 18 tahun atas nama perenang Filipina Akiko Thomson.